Judul tulisan ringan yang apa adanya. Rasyid Rajasa menyapa warga. Di Kota Bandung yang bermahkota. Kian getol di pekan akhir bulan puasa. Tak semata kejaran asa. Serasa “napak tilas” jejak sang ayah, Hatta Rajasa.
Langkah-langkah kecil pembuka. Mengawali perjalanan beratus mil di muka. Ada tersirat niat di sana. Mungkin saja, hendak menghela cita. Menjadi representasi Kota Bandung di parlemen sana.
Mungkin saja benar adanya. Tak bermaksud mendahului, Rasyid tengah mengurai harapan. Mencalonkan anggota DPR RI pada Pileg 2024 mendatang, dari Kota Bandung. Sebutannya daerah pemilihan (dapil) Jabar-1, termasuk Kota Cimahi. Bila benar dan berlanjut, Rasyid bakal menerima tongkat estafet dari jejak prestasi Hatta Rajasa. Sang ayah yang menjadikan Kota Bandung sebagai cikal bakal utama. Terminal pemberangkatan ke parlemen Senayan periode 1999 dan 2004. Berikutnya, bentang panjang 13 tahun memimpin sejumlah kementerian. Terakhir, kursi Menko Perekonomian hingga 2013, jelang Pilpres 2014.https://googleads.g.doubleclick.net/pagead/ads?client=ca-pub-7458100293893825&output=html&h=250&slotname=6239370602&adk=3051199706&adf=3476275984&pi=t.ma~as.6239370602&w=300&lmt=1651328283&psa=1&format=300×250&url=https%3A%2F%2Fwww.jabarsatu.com%2F2022%2F04%2F30%2Frasyid-rajasa-menyapa-warga%2F&wgl=1&adsid=ChAI8LyzkwYQoIGoycntqMgwEjkAsQ34ii5LOODHTPyEoRKHgxCuHH3079Wr7TV10ld_z-dU-YbtwZ4W2upVw1-9ounHDy_bfpj9HCk&uach=WyJNYWMgT1MgWCIsIjEwXzEwXzMiLCJ4ODYiLCIiLCI4Ny4wLjQyODAuMTQxIixbXSxudWxsLG51bGwsIiIsW10sZmFsc2Vd&tt_state=W3siaXNzdWVyT3JpZ2luIjoiaHR0cHM6Ly9wYWdlYWQyLmdvb2dsZXN5bmRpY2F0aW9uLmNvbSIsInN0YXRlIjoyMSwiaGFzUmVkZW1wdGlvblJlY29yZCI6ZmFsc2V9XQ..&dt=1651328283967&bpp=4&bdt=5800&idt=4&shv=r20220427&mjsv=m202204260101&ptt=9&saldr=aa&abxe=1&cookie=ID%3Ddaa9661e05086a8a-227bf07a94ce002c%3AT%3D1636077824%3ART%3D1636077824%3AS%3DALNI_Mb26R5oI5crIBYQa-kIPT6XmPXz-Q&gpic=UID%3D00000519307b5edf%3AT%3D1651328280%3ART%3D1651328280%3AS%3DALNI_MZ_y1mUXKaLFdgOT08nHc5nM6MgBA&prev_fmts=300×600%2C1021x280%2C0x0%2C339x280%2C339x50%2C468x60&nras=4&correlator=8541821511890&frm=20&pv=1&ga_vid=536432818.1651328280&ga_sid=1651328280&ga_hid=1590031467&ga_fc=0&u_tz=420&u_his=16&u_h=800&u_w=1280&u_ah=730&u_aw=1280&u_cd=24&u_sd=1&dmc=4&adx=143&ady=1938&biw=1265&bih=618&scr_x=0&scr_y=520&eid=44759876%2C44759927%2C44759842%2C31065545%2C31067282%2C31065659%2C21067496&oid=2&psts=AGkb-H_nGkt0Gs2NSqRd3wMkP7xZOp7c027FrTPUi5KDh8fIpNQjkj_3e68jlZH23pUmRTfgTBFTNNZYFyvP_RPVIw%2CAGkb-H_gvQd_xJyPRllra5HJJqPGCuLBxMKP5mp5r4FmDTrgjmaqGe9om2CPLID2JgZni59bmvJX1Odp_fdlnV1I%2CAGkb-H_fHPSNlnycmE96FsjzZSsA94kSDv5atwiQcn6qv8mrqFHz5fbgYEBqsBscHrVVZ8jmx9jVop8PElW9cE3p4Q&pvsid=2994784150075382&pem=571&tmod=1157545793&uas=3&nvt=1&ref=https%3A%2F%2Fwww.jabarsatu.com%2F&eae=0&fc=896&brdim=36%2C36%2C36%2C36%2C1280%2C23%2C1280%2C730%2C1280%2C618&vis=1&rsz=%7C%7CleEbr%7C&abl=CS&pfx=0&cms=2&fu=0&bc=31&jar=2022-04-30-00&ifi=7&uci=a!7&btvi=4&fsb=1&xpc=6hJpJwVTFE&p=https%3A//www.jabarsatu.com&dtd=14
Tongkat estafet kepada si bungsu Hatta Rajasa — tengah berproses. Spasi dua tahun ke depan. Butuh waktu, pikiran, tenaga dan dana. Setidaknya Rasyid kadung terinspirasi dan termotivasi. Dimaklumi, bila hari-hari ini — dia kerap bercengkerama bersama warga. Lebih dari sekadar menimba suasana kota tatar Sunda. Sederet moment dilalui dengan senyumnya. Ekspresi awal, membangun optimisme di balik tirai harapan.
Rasyid Amarullah Rajasa tak sendiri meniti tangga. Cukup banyak loyalis sang ayah di penjuru kota. Bakal bergandeng tangan menuju tujuan. Episode pembuka cakrawala. Lagi, semua berproses. Tak kecuali kesiapan berkompetisi nanti. Hemat saya, gerak hati yang luar biasa.
Betapa pun, tak kurang tujuh kandidat petahana masih akan turun berlaga. Sesuai kuota dapil Jabar-1, sejumlah tujuh kursi parlemen label nasional. Dapil yang kerap disebut “Star War”. Rasyid Rajasa dimungkinkan menjadi bagian dari “perang bintang” itu. Peluang tetap terbuka dan siap digapai. Tercatat 200 ribu pemilih baru dalam Pileg nanti. Jelas, bukan milik para aleg petahana tadi.
Berjuluk “new comer”, Rasyid rasanya bakal sigap menggarap. Ya, mencolek rombongan pemilih baru. Sejumlah 200 ribu dari 1,9 juta pemegang hak pilih di Kota Bandung 2024. Jumlah yang lebih dari cukup untuk setara kursi parlemen. Belum termasuk Kota Cimahi. Tak ada yang tak mungkin. Bagi Rasyid sekali pun. Karenanya, dia mau mulai melangkah. Memacu peduli. Mendahului para calon kandidat lain yang masih menepi. Ya, dapil yang sungguh menantang.
Rasyid Rajasa (31) punya bekal kompetensi. Siap berkompetisi. Lulusan University of East London, Inggris Raya ini, rasanya tak sulit beradaptasi. Usai spasi aklimatisasi, sosok muda ini ingin berbagi geliat ekonomi. Sedari awal, berkomitmen mendorong kemajuan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Bidang ekonomi produktif. Tentu, melalui pelatihan pemasaran secara sinambung. Sebuah pendekatan “down to earth”. Membumi! Itulah sebabnya, sang ayah pernah berpesan: “Rasyid jangan dulu dikenalkan sebagai politisi”. Toh, tak mudah menahan berita berbisik. Rasyid kadung terendus niat untuk “nyaleg”. Pilihan terbaik, siap melangkah seirama ruang yang senantiasa terbuka. Dia Rasyid Rajasa. Cag..!
(AM & IW)