26.8 C
Bandung
Monday, November 4, 2024

Buy now

Kesederhanaan Hoegeng Senantiasa Aktual…

OLEH Setya Dharma Pelawi *)

Saat ini Polri tengah diguncang aksi terorisme yang maha dahsyat. Teror itu bernama Sambo. Nama yang semula hanya merupakan identitas seorang jenderal bintang dua dengan jabatan sebagai Kepala Divisi Propam, kini sudah menjelma menjadi momok yang menebar awan gelap di atas cakrawala institusi Polri.

Sambo kini menjadi mimpi buruk bagi para petinggi Polri bahkan bagi setiap insan Bhayangkara di seluruh pelosok nusantara. Wajah institusi yang bertahun tahun didera pandangan miring terkait politisasi oleh kekuasaan, hari ini semakin oleng oleh aksi teror dipusat kekuasaannya sendiri. “Bom” berdaya ledak tinggi telah ditanam dan diledakkan sendiri oleh Sambo.

Di tengah aroma puing puing Institusi Polri yang tengah “terbakar”, tetiba saya terkenang sosok Jenderal Hoegeng. Sosok yang selalu dikenang orang sebagai polisi baik sepanjang sejarah. Ketika kerinduan terhadap institusi Polri yang bersih dan berwibawa membuncah maka orang akan mengenang Hoegeng sebagai sosok yang diidamkan hadir kembali.

Secara pribadi Saya merasa beruntung pernah mengenal dan berinteraksi langsung dengan Jenderal Hoegeng. Pada akhir tahun 80 an hingga awal tahun 90 an Saya kerap berjumpa dan bersenda gurau dengan beliau dalam pertemuan rutin Petisi 50. Pertemuan para tokoh oposisi diera Jaman Soeharto itu kerap di gelar di rumah Bang Ali Sadikin di Jalan Borobudur setiap hari Selasa. Sebagai kaum muda, saat itu kami memang kerap mencuri ilmu dari para tokoh senior yang berkumpul di tempat tersebut.

Jendral Hoegeng saat itu sudah sangat sepuh. Beliau bahkan sudah sangat berkurang daya ingatnya. Setiap kami bertemu biasanya lebih banyak diisi dengan canda dan tawa. Saya, Pa Hoegeng dan Bang Affan (Affanulhakim Umar), Sekretaris Petisi 50 biasa menghabiskan waktu bertiga di sela sela diskusi serius dan panas Petisi 50. Kami hanya bercanda dan berbincang ringan saja.

Pengalaman ini sangat melekat dalam ingatan Saya. Betapa bangganya Saya memiliki kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan legenda dunia kepolisian republik Indonesia. Pengalaman yang tidak bisa dijumpai oleh semua orang bahkan oleh para anggota Bhayangkara sekalipun.

Kini, di tengah puing puing kekacauan akibat Teror Sambo, nama Hoegeng sebagai polisi bersih dan jujur kembali terngiang. Kelakar cerdas dari seorang Alm. Gus Gus menyamakan Hoegeng dengan Polisi tidur sangat tepat. Semoga sosok Hoegeng akan semakin dirindukan dan dirujuk sebagai tauladan oleh para bhayangkara yang tidak sepakat dengan gaya hidup Koboy Sambo dan para jenderal lainnya.***

*)Setya Dharma Pelawi (Senator ProDem)

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
3,912FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles