BANDUNGCYBERNEWS — Cimahi Drummer Community (Komunitas Drum Cimahi) bersama Komite Musik Dewan Kebudayaan Kota Cimahi (DKKC) menggelar pertunjukan “Ngagebug Babarengan Drummer Cimahi”.
Sebanyak 22 drum disajikan di atas panggung dan sekitar 30 drummer Kota Cimahi melakukan atraksi menabuh drum bersama, Ahad 18 Desember 2022 mulai pukul 09.00-13.00 WIB bertempat di panggung budar terbuka Plaza Rakyat, Kompelek Pemkot Cimahi.
Penggagas sekaligus ketua pelaksana Ngagebug Babarengan Drummer Cimahi, Yoshep mengatakan kegiatan ini digelar sebagai ungkapan rasa kepedulian Komunitas Drum Cimahi dan Komite Musik DKKC terhadap saudara-saudara yang dilanda bencana di Cianjur.
“Disini kami melakukan silaturahmi para penabuh drum sekaligus menjaring donasi untuk disalurkan kepada saudara-saudara kami yang sedang dapat musibah di Cianjur,” ujar Yoshep saat ditemui di Plaza Rakyat Cimahi (18/12/2022).
Menurutnya, Komunitas Drummer Cimahi merupakan ruang kolektif, wadah bersama untuk bertegur sapa bagi para penabuh drum dan menjalin persadaraan antar musisi yang berasal dari Kota Cimahi.
“Komunitas ini bersifat terbuka tidak hanya bagi drummer saja melainkan terbuka untuk masyarakat umum sebagai media belajar bersama dalam rangka mengembangkan kreatifitas masyarakat di bidang musik,” ungkapnya.
Dijelaskan Yoshep, kegiatannya bukan semata bermusik, juga membangun kerjasama antar komunitas, lembaga, dan memupukrasa solidaritas terhadap sesama seperti halnya dilakukan sekarang dengan menyelenggarakan kegiatan Peduli Bencana Cianjur.
“Puji syukur, dalam waktu yang cukup singkat kami kerjasama dengan DKKC, juga komunitas music SKC, CGC dan komunitas lainnya, memulai dengan langkah kecil ini bisa turut andil menghimpun donasi Peduli Bencana Cianjur,”jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama ketua DKKC, Hermana HMT menyatakan bahwa di Kota Cimahi tumbuh dan berkembang lebih dari 100 komunitas budaya. Komunitas yang menjamur itu bukan semata ada, tapi cukup memberi warna dalam pemajuan kebudayaan Kota Cimahi.
“Setiap bulan bersama DKKC, komunitas budaya di Kota Cimahi tidak berhenti melakukan gelar budaya terutama melakukan pertunjukan seni dan musik, juga pameran. Mereka mengisi sudut-sudut Kota memberi penyegaran, hiburan pada masyarakat dan kembangkan pariwisata Kota Cimahi berbasis kebudayaan,” kata Hermana.
lebih lanjut Hermana mengatakan kehadiran Komunitas Drummer Cimahi semakin menambah beragamnya komunitas budaya dan seni di Kota Cimahi. ”Sejumlah komunitas budaya bukan hanya mampu menunjukan hasil karyanya, mereka juga memiliki kepekaan terhadap lingkungan di sekitarnya. Yakni melakukan penggalangan bantuan untuk mereka yang dilanda bencana seperti di Cianjur dengan mengamen di sudut jalanan, emper pertokoan Kota Cimahi dan gelar pertunjukan seni di tempat lainnya,” paparnya.
Hermana yang juga Ketua DKKC dan alumni ISBI Bandung ini berharap, semangat dan tumbungnya bebagai komunitas budaya di Kota Cimahi mesti didorong bersama untuk lebih maju, berkualitas, berdaya saing dan menciptakan inovasi baru dalam berkarya. Sehingga bukan saja bernilai edukasi dan estetik, tapi bernilai ekonomi pula dan dapat meningkatkan pendapatan bagi pelakunya juga pendapatan daerah.
Saya atas nama komunitas dan pelaku budaya Kota Cimahi, agar pemerintah Kota Cimahi segera membangun ruang kebudayaan atau gedung kesenian yang lebih representatif.
“Cimahi harus menjadi sebagai tempat evaluasi, publikasi, promosi dan menjual produk budaya buah karya komunitas dan pelaku budaya Kota Cimahi dalam mewujudkan visi Kota Cimahi yang Maju, Agamis, Berbudaya dan Sejahtera,” pungkasnya. |RBT