23.2 C
Bandung
Friday, October 11, 2024

Buy now

Rumah Belajar Sabilulungan Peduli Generasi Masa Depan

BANDUNGCYBERNEWS — Berawal dari keprihatinan, membaca di berbagai media berita bahwa angka partisipasi kasar (APK), tingkat pendidikan di Jawa Barat berada dalam posisi terendah di pulau jawa ditambah juga dengan rendahnya tingkat toleransi.
Awal tahun 2018, Dini Singadipoera mencoba berdiskusi dengan Luki Ariani Munaf dan beberapa teman volunteer pengajar di Yayasan Humanisti Jakarta. Sehingga tercetus keinginan membuka bimbingan belajar untuk anak prasejahtera di daerah Bandung, dengan mengadaptasi modul pelajaran dan visi misi yang sama dengan yayasan Humanisti Jakarta.
“Alhamdulillah, 9 Januari 2019 Rumah Belajar Sabilulungan resmi dibuka untuk anak-anak yang telah lulus seleksi dan persyaratan. Dalam menjalankan kegiatan operasional sehari-hari rumah belajar sabilulungan,” ujar Dini Singadipoera sebagai kepala bimbingan belajar Sabilulungan yang saat ini dibantu oleh Fitriyani sebagai Ketua Yayasan Sabilulungan Ngabdi Nagari juga sebagai volunteer pengajar, Elaina Larasati Berbudi sebagai wakil ketua yayasan sabilulungan ngabdi nagari juga sebagai pengajar, Maya Munaf sebagai koordinator materi pelajaran rumah belajar Sabilulungan juga sebagai volunteer pengajar dan Meta Arati koordinator keuangan dan SDM rumah belajar sabilulungan juga sebagai volunteer pengajar.
Pada saat ini terdapat guru tetap dan 13 volunteer pengajar di rumah belajar Sabilulungan yang secara bergantian membantu proses belajar dan mengajar dengan jumlah murid yang terdaftar menapai sekitar 35 orang anak.
Visinya menyelenggarakan pendidikan informal untuk anak-anak dari keluarga prasejahtera agar berbudi luhur, mempunyai daya kompetensi, mandiri dan berprestasi dan kami punya Misi
• Mengajarkan ilmu pengetahuan pada anak-anak secara komprehensif
• Menanamkan pendidikan budi pekerti dan toleransi pada anak-anak
• Menanamkan rasa nasionalosme dan cinta tanah air
• Menanamkan rasa peduli pada lingkungan sekitar
Untuk kedepannya kami berencana untuk memiliki beberapa kegiatan:
1. Program sabilulungan orang tua asuh, yang memberikan beasiswa untuk anak-anak sabilulungan yang idak mampu. Donator program orangtua asuh adalah pihak yang bersedia berkomitmen secara sukarela selama satu tahun pelajaran, membiayai seluruh keperluan sekolah anak asuhnya. Pihak yayasan akan berkoordinasi dengan pihak sekolah dan membayarkan biaya sekolah anak ybs langsung kepada pihak sekolah. Kemajuan anak asuh akan dipantau secara berkala oleh pihak yayasan dan akan dilaporkan kepada para donator. Biaya keperluan sekolah per anak dalam satu tahun sebesar Rp. 1. 250.000,- (meliputi uang SPP, seragam sekolah, buku paket, dll). Para donator akan diberikan formulir khusus untuk bisa menjadi orangtua asuh.
2. Program penyuluhan (parenting class) utuk para orangtua murid agar terjadi keselarasan antara pendidikan yang kami berikan dengan pendidikan yang orangtua berikan di rumah.
3. Program keterampilan untuk para orangtua sebagai pembekalan agar terjadi perbaikan ekonomi keluarga.
4. Program makanan tambahan kepada anak-anak sabilulungan dan anak-anak balita di sekitar untuk meningkatkan gizi mereka.
“Proposal dibuat agar bapak /ibu dapat mempelajari lebih lanjut mengenai rumah belajar sabilulungan (RBS). Sehingga dapat menjadi DONATUR untuk kegiatan belajar dan kegiatan penunjang lainnya di RBS bandung. Setiap tahunnya, dana yang terkumpul akan diaudit dan laporannya akan kai sampaikan kepada setiap donator yang berpartisipasi.
Para pengurus Rumah Belajar Sabilulungan/ist
Adapun kegiatan di rumah belajar sabilulungan adalah tempat bimbingan belajar gratis yang membantu anak-anak memahami pelajaran pelajaran di sekolah dengan baik. “Jumlah peserta bimbel pada saat ini sekitar 27 anak yang terdiri dari anak-anak keluarga tidak mampu di daerah Haurpancuh, sekeloa bandung
• Materi yang diajarkan meliputi:
1. Matematika dengan metode gasing (prof yohanes surya/olimpiade matematika)
2. Bahasa Indonesia
3. Bahasa inggris
4. IPA
5. Seni
6. Budipekerti
“System pengajaran di rumah belajar sabilulungan dilakukan secara privat sehingga setiap anak dapat dimonitor perkembangannya sesuai kebutuhan masing-masing,”jelasnya.
Pada saat ini jumlah pengajar di rumah belajar sabilulungan ada 15 orang, terdiri dari 1 orang kepala bimbingan belajar 2 orang guru tetap dan 13 orang volunteer pengajar.
1. Ami Amalia Wirahadikusumah pembina
2. Luki Ariani Munaf pembina
3. Ir. Dini Singadipoera Kepala bimbel
4. Maya Munaf, SS koordinator materi pelajaran/ volunteer pengajar
5. Meta Artati , S. Psi Koordinaor keuangan dan SDM/ volunteer pengajar
6. Ir. Fitriyani Ketua yayasan sabilulungan ngabdi nagari / volunteer pengajar
7. Ir. Elaina Arasati Berbudi, Msi Wakil Ketua yayasan sabilulungan ngabdi nagari / volunteer pengajar
8. Yudi Guntara S.Pd Koordinator Operasional / guru tetap
9. Iis Rismawati S.Ap Guru tetap
10. Rini Kisworini Sundari, ST Volunteer pengajar
11. Febrijanti Wardhani, A Md Volunteer pengajar
12. Risa Pramesty Agustini, SH Volunteer pengajar
13. Ir. Betty Victoria Volunteer pengajar
14. Derry Estu Utami, Ssi Volunteer pengajar
15. Benardia Ay R.K, SS Volunteer pengajar
16. Indri Nasvianti, SS Volunteer pengajar
17. Feblia Kusumarnita, SS Volunteer pengajar

Rumah belajar sabilulungan memberikan bimbingan belajar gratis untuk anak-anak prasejahtera dimulai dari usia TK sampai kelas 6 SD, meliputti pelajaran matetamika, bahasa Indonesia, bahasa inggris, IPA, Seni dan yang tak kalah pentingnya pelajaran budi pekerti
Selain itu kami juga mempunyai program belajar membaca di sore hari dan pada saat liburan sekolah, untuk anak-anak kelas 4 ke atas yang belum bisa membaca.
“Bahagia itu ketika anak-anak antusias mengerjakan tugasnya, walaupun kadang di awal sering bilang, susah bu.. susah bu.. karena kami juga ingin mengajarkan kesabaran ke anak-anak, dengan tetap dibimbing dan diberi semangat untuk bisa tetap mengerjakan cratf nya sampai selesai dan setelah selesai ekspresi mereka bahagia dan bangga bisa menyelesaikannya dan senang hasil karyanya bisa dibawa pulang,” ungkap Febrijanti Wardhani salah seorang pengajar seni budaya keterampilan craft dan sejenisnya. | JANGTI

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
3,912FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles