Paslon Farhan – Erwin memimpin tingkat keterpilihan (elektabilitas) di Pilkada Kota Bandung 2024. Rilis dari Lembaga Survei Indonesia (LSI), Paslon satu ini unggul setara 55,1%.
Mengapa unggul? Tak tiba-tiba adanya. Sederet proses dibangun sebelum kenduri.
Farhan sudah lebih dulu call akan mencalonkan Wali Kota Bandung. Sejak jauh sebelum proses pilkada dimulai. Bahkan sudah santer, menjelang Pemilu Serentak 2024 untuk pilpres dan pileg.
Kala itu, Farhan masih anggota DPR RI 2019 – 2024. Ia kembali nyaleg di dapil Jabar-I meliputi Kita Bandung dan Cimahi. Di sejumlah publikasi, bersamaan tertera pesan sebagai Calon Wali Kota Bandung 2024. Dua opsi kontestasi yang dipertimbangkan menjadi investasi.
Farhan tak lanjut kembali ke kursi parlemen. Namun bersamaan itu, ia sudah punya bekal suara. Modal awal untuk melangkah ke kontestasi Pilwalkot Bandung. Tabungan suara atau starting point yang tampaknya tidak dilakukan calon lain, kecuali Haru Suandharu.
Tak semata Farhan, pasangannya Erwin juga punya bekal elektoral. Dia _nyaleg_ untuk kembali raih kursi DPRD Kota Bandung. Meski tak lolos, sudah ada tabungan suara. Pun kinerja legislatif sebelumnya yang tahu banyak seluk-beluk Kota Bandung. Keberadaan Erwin lewat Forum RW menjadi potensi dukungan berikutnya. Keduanya bergandeng tangan. Farhan – Erwin sebagai calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung 2024.
Dari satu aspek, yakni modal suara itu membuka ruang pada tingkat keterpilihan. Daripadanya menjadikan fokus garapan sosialisasi dan aksi dalam Pilkada Kota Bandung 2024. Tak kecuali performa egaliter (kesetaraan) dengan seragam baju Hansip. Hubungan familiar berlangsung alami. Nyaris tanpa sekat.
Setiap ikhtiar optimal akan mendapatkan hasil maksimal. Tampaknya itu pula yang dilakukan paslon Farhan – Erwin. Tahapan langkah menuju kontestasi Pilwalkot Bandung 2024, dikayuh saat proses Pemilu 2019. Sepekan terakhir kala itu, Farhan masih memonitor lapangan hingga lewat tengah malam. Di Jl. Sukajadi, sisi barat RSHS. Hasil akhir gol ke Senayan untuk kali pertama.
Tak cuma masa kecil melulu di Bandung hingga pendidikan tinggi di Universitas Padjadjaran. Tapak jejak menuju Wali Kota Bandung lebih terurai. Pun tak cuma latar berkesenian, mulai penyiar radio ternama hingga awak pentas hiburan di Bandung. Farhan meleburkan diri dalam kebanggaan warga Kota Bandung terhadap klub Persib.
Pernah menjabat Wakil Direktur Klub Persib hingga melola radio Bobotoh FM. Rangkaian perjalanan yang melulu bertajuk Kota Bandung, hingga berpeluang menjadi Wali Kota Bandung 2024.***
– imam wahyudi (iW)